Bali
Dia: “
Ada pantai bagus namanya Padang-padang…mau coba kesana?
Saya: “ Boleh, tempatnya masih sepi ya, daerah Pecatu kan?
Dia: “ Yup...teman-teman surfing saya bilang amazing beach,
Saya: “ sounds great"
Dia: “ ready?"
Kami menginap di Kuta, saat itu menuju pantai Padang-padang masih
terbilang sulit, banyak yang belum tahu lokasinya, setelah melewati Denpasar lalu
bypass Jimbaran, mobil yang dia bawa langsung menuju Garuda Wisnu
Kencana, atau lebih terkenal dengan singkatan GWK. Setelah melewati pintu masuk Pecatu Indah Resort di
jalan raya Uluwatu, tepat dipersimpangan jalan, mobil kami langsung mengarah ke kawasan Labuhan
Sait, Bingooo…sebuah papan petunjuk arah bertuliskan: “Padang-Padang Beach – Labuhan Sait
Pecatu” dan tidak berapa lama kami pun tiba di Pantai Padang-padang. Jarak yang kami tempuh dari arah Denpasar menuju Pantai ini kurang lebih 33KM,
hampir satu jam perjalanan. Lahan parkir yang
tersedia masih berupa lapangan luas, tapi jangan salah, hanya 2 mobil dan 6 buah sepeda motor yang terparkir disini, dalam hati saya bergumam:
“asyik sepi…bisa focus deh nanti pacaran maksudnya foto-fotonya hehehe *dikeplak pembaca..
Setelah menyiapkan keperluan memotret dan
cemilan juga air minum, kami berjalan menuju pantai, ga heran group band
Michael Learns To Rock bikin video klip disini tahun 1996 silam, tempatnya
memang kece, “pintu masuk” pantai berupa goa berdinding tebing karang yang menurun dan sudah bertangga semen, sempitnya celah yang terbentuk secara alami ini, membuat kita harus
memiringkan badan jika berpapasan dengan pengunjung yang akan pulang dari arah yang berlawanan, karena
hanya itulah akses menuju pantai Padang-Padang, saat tengah konsentrasi
menuruni anak tangga, dia memecah kesunyian tebing: “nanti ada yang mau aku
bicarakan” ucapnya, ada sedikit ragu dari intonasinya. “oke” jawab saya
datar.
Selesai menuruni anak tangga melalui celah
tebing, kami pun disambut pemandangan Pantai yang benar-benar berbeda dengan
pantai lainnya di Bali, pecahan batu karang yang terhampar dan cekungan karang
dibibir pantai menjadikan keindahan tersendiri untuk pantai yang telah terkenal
dikalangan turis mancanegara karena ombaknya yang dahsyat, cocok untuk mereka
yang hobi berselancar. Tebing batu yang membentengi beberapa
bagian pantai pun sangat cantik. ditambah sedikitnya jumlah pengunjung yang datang, kesunyian di pantai ini semakin saya nikmati
Dia: “see…amazing
right?”
Saya: “this is more than amazing…
Dia: “aku foto ya, kamu jangan jauh-jauh, signal
hp disini jelek, kalau mau dekat-dekat juga it’s ok”
Saya: “hehe
take your time, aku sebelah sana ya, btw tadi mau bicara apa?
Dia: “nanti setelah kita hunting foto, ok kid”
Saya: “yes daddy”
Dia: “hahahaha
be good then”
Kami pun berpisah sementara, begitulah bule, tau
aja tempat bagus, dia dapat info mengenai tempat ini dari teman-temannya
sesama photographer.
Pantai Padang-padang memang menawarkan pemandangan yang luar biasa, jernihnya air yang terlihat pada genangan diatas cekungan karang, tebing-tebing yang menjulang, celah-celah batu yang membingkai panorama dibeberapa sudut pantai, sungguh mahakarya Tuhan yang harus dijaga keindahan dan kebersihannya, beruntungnya kami, karena saat itu baru terdapat satu warung yang buka, jadi keramaian khas urban people didaerah pantai belum didapati (music dustak dustak dan riuh rendah suara orang yang memesan ini itu). Menyusuri pantainya pun kita akan menemukan kecantikan yang terbentuk alami, lubang-lubang berisi air laut disepanjang pantai sangatlah indah, siluet awan sore dan semburat merah dilangit terbiaskan pada beningnya air yang tertampung didalamnya. Sungguh saya ingin berlama-lama disana, hanya suara ombak dan kadang suara rombongan burung laut yang banyak terdapat disekitar tebing pantai.
Pantai Padang-padang memang menawarkan pemandangan yang luar biasa, jernihnya air yang terlihat pada genangan diatas cekungan karang, tebing-tebing yang menjulang, celah-celah batu yang membingkai panorama dibeberapa sudut pantai, sungguh mahakarya Tuhan yang harus dijaga keindahan dan kebersihannya, beruntungnya kami, karena saat itu baru terdapat satu warung yang buka, jadi keramaian khas urban people didaerah pantai belum didapati (music dustak dustak dan riuh rendah suara orang yang memesan ini itu). Menyusuri pantainya pun kita akan menemukan kecantikan yang terbentuk alami, lubang-lubang berisi air laut disepanjang pantai sangatlah indah, siluet awan sore dan semburat merah dilangit terbiaskan pada beningnya air yang tertampung didalamnya. Sungguh saya ingin berlama-lama disana, hanya suara ombak dan kadang suara rombongan burung laut yang banyak terdapat disekitar tebing pantai.
Tak terasa waktu pun merangkak menuju senja,
langit Padang-Padang melukiskan bentangan yang maha indah dariNYA dan tenggelamnya matahari diujung pantai ini menambah sederet pujian dalam hati
saya .
Dari kejauhan saya lihat sosok yang saya kenal berlari menghampiri saya, “saya mau main air ya, titip kameranya, or wanna join? Kita bisa simpan kamera kita diatas batu itu” ucapnya riang seraya menunjuk batu karang besar” “no no saya jagain aja hehehe too risky, beside saya lupa bawa baju salin hehehe my bad” jawab saya. “ah it’s ok kid, or kamu pakai celana ganti saya saja, biar nanti celana yang saya pakai main air saya keringkan dulu sebelum pulang, come on mike, “ucapnya setengah memaksa. “saya fotoin kamu saja, sekalian latihan motion orang, kan selama ini saya lebih sering foto monyet hahaha” jawab saya seraya tertawa lepas. “hahaha alright then, you’re the boss” ucap dia sambil setengah berlari menuju pantai, saya hanya bisa memandanginya sambil tersenyum.
Dari kejauhan saya lihat sosok yang saya kenal berlari menghampiri saya, “saya mau main air ya, titip kameranya, or wanna join? Kita bisa simpan kamera kita diatas batu itu” ucapnya riang seraya menunjuk batu karang besar” “no no saya jagain aja hehehe too risky, beside saya lupa bawa baju salin hehehe my bad” jawab saya. “ah it’s ok kid, or kamu pakai celana ganti saya saja, biar nanti celana yang saya pakai main air saya keringkan dulu sebelum pulang, come on mike, “ucapnya setengah memaksa. “saya fotoin kamu saja, sekalian latihan motion orang, kan selama ini saya lebih sering foto monyet hahaha” jawab saya seraya tertawa lepas. “hahaha alright then, you’re the boss” ucap dia sambil setengah berlari menuju pantai, saya hanya bisa memandanginya sambil tersenyum.
6.30 sore
puas bermain air dipantai, dia menghampiri
saya seperti anak kecil yang habis dibelikan mainan, “any
idea mau makan dimana? Tanya dia sambil membersihkan pasir yang menempel
dicelana surfingnya, “seafood fiesta di Jimbaran? Or warung made?” jawab saya spontan.
“let’s find some place with candle light over the menu, hahaha ucap dia sambil
mengusapkan tangannya yang penuh pasir ke wajah saya, (kalau dia ngusapin
pasirnya sekarang mungkin saya gampar hehehe) “Italian food?” saya mengajukan
ide, “perfect” jawabnya singkat. Selesai dengan semua kegiatan foto-foto di
Pantai Padang-Padang, kami pun menuju parkiran.
Ada suatu perasaan unik saat
kita menapaki tangga-tangga diantara goa dan tebing-tebing ini saat matahari telah tenggelam, suasananya seolah-olah kita dalam suatu petualangan film-film action yang tengah mencari
harta karun, harus penuh ketelitian, selain cahaya matahari yang meremang, jika salah menginjak anak tangga, alih alih sampe keatas, kita
bakalan terpeleset dan jatuh, jadi harus diingat jangan sampai terlalu lama dipantai setelah sunset, karena anak tangganya akan tidak terlalu jelas terlihat.
Belum lagi kami sampai diujung anak tangga, dia menghentikan langkahnya dan berbalik,
Belum lagi kami sampai diujung anak tangga, dia menghentikan langkahnya dan berbalik,
Dia: “saya diminta balik ke HO, jangan marah, emailnya
sudah lama, tapi saya kemarin menimbang-nimbang terlebih dahulu soal itu, due
datenya minggu depan” ucapnya sambil memandang saya, saya sempat diam sejenak…
Saya: “and?”
itu saja kata yang keluar dari mulut saya, rupanya inilah sebab dia berubah dua
bulan belakangan.
Dia: “saya
memutuskan untuk kembali kesana, but kamu bisa ikut, saya sudah pikirkan Itu juga”
Saya: “to be
honest, saya senang kamu menawarkan itu, tapi saya tidak bisa meninggalkan
Jakarta, ada beberapa yang harus saya selesaikan, saya juga baru kembali kan.
Kamu berapa lama disana?
Dia: “umm..for good mike” nadanya melemah
Saya:
“oh…well...(ingin rasanya saya gigit dinding karang disebelah saya, sambil teriak: "Gooooo Awaaaaay theeeen!!!") to be honest, ini yang saya khawatirkan, kita akan berjarak dan ada perbedaan waktu diantara kita, dan itu terjadi sekarang. btw kamu ga bisa nunggu sampe kita makan ya? Or at least di
mobil bicaranya, kaki saya digigitin nyamuk, dan…kita orang terakhir lho ditempat ini hehehe", ucap saya. (suasana sudah semakin gelap, belum lagi saat itu kami
tepat berhenti ditengah goa, bukan aura romantis yang saya rasakan, tetapi
mistis abis.)
Dia: “hahaha
sorry mike, ok ok” jawabnya sambil menunggu saya naik dan membantu menuntun tangan saya
agar tidak salah injak anak tangga. (Dengan perasaan galau
dihati macam abg alay kehabisan pulsa dimalam minggu, kemungkinan saya nyusruk
amatlah besar, boro-boro ngeliat jalan didepan, jalan kehidupan saya aja
rasanya tak berarah abis diajak ngomong dia *Tsaaaah Elaaah *minta ditoyor, hehehe dan untung ama dia
jalannya, kalau ama teman saya, udah pasti disukurin deh klu kesandung hehehe)
Langit semakin gelap, kami pun meninggalkan
Pantai Padang-padang dengan perasaan campur aduk dihati masing-masing, walau kami juga senang karena telah menemukan spot bagus
untuk fot
Jauh didalam hati saya, rasa deg-degan itu semakin kuat.
Sepanjang perjalanan menuju Kuta kami bicara panjang lebar..dan hingga
Saya: “kamu harus beli koper baru sepertinya,
koper yang lama rodanya rusak” ucap saya
Dia: “sekalian sama kamu juga ya, jawabnya dengan nada penuh harapan.
Saya: “untuk kamu aja” jawab saya tanpa berani melihat kearah dia
Dia: “please mike, kamu pikirkan dulu baik-baik, visa kamu
masih lama kan? Bisa susul setelah ok hehehe, ucap dia sambil menjewer kuping saya (kampret, sakit juga ternyata)
Saya: “saya pikirkan dulu”, jawab saya sambil mengacak rambutnya yang masih berpasir
Dia: “hahaha
that’s my boy”
Saya: “heyyyy sounds like I’m your dog”
Dia: “well,
if the shoes fit mike hahahaha
Tiga minggu setelah Bali, Tiga minggu setelah
pelik berpikir, akhirnya saya tidak pernah menggunakan visa saya untuk menyusul dia, ada
nada kekecewaan saat ia menghubungi saya melalui telepon, dan ada pertanyaan yang terus berulang, “why mike?”
Semenjak kami berbeda waktu, kiriman foto-foto dari
tempat dimana dia bertugas selalu saya terima. kadang komunikasi kami hanya sebatas email, seringnya ia ke lokasi terpencil dan project yang dikejar waktu, menjadikan kami larut dalam kesibukan masing-masing.
12 Tahun Berlalu...
December 2013
December 2013
Akhir tahun 2013 saya habiskan liburan di
Bali bersama dia yang baru, dia yang datang setelah dia yang lama berlalu. Saat tengah menyusuri hiruk pikuknya jalan di Seminyak,
telpon genggam saya berbunyi, satu nama dari masa lalu saya muncul;
Dia:
“Heyyyyyyyyyy mikeeee, are you in Bali? I’m in Bali too, I thought I saw you in Seminyak street, holly molly Kid..!!! just stay where you are, saya balik ketempat kamu tadi, you have no idea how I miss you” klik telponnya langsung ditutup.
“Heyyyyyyyyyy mikeeee, are you in Bali? I’m in Bali too, I thought I saw you in Seminyak street, holly molly Kid..!!! just stay where you are, saya balik ketempat kamu tadi, you have no idea how I miss you” klik telponnya langsung ditutup.
belum selesai degup jantung ini berpacu
dengan kilasan masa lalu, sebuah pertanyaan menarik saya kembali ke masa kini
Awab:
“who’s that?”
“who’s that?”
Saya:
Saya lupa jawaban saya saat itu, yang masih saya ingat dengan jelas, saya salah masuk kedalam kios, harusnya kios pedagang minuman, tapi saya malahan masuk ke kios tato sambil teriak: "Teh botol dong satu, yang dingin please!!!!
*udah pernah dipelototin orang yang badannya kekar lagi buat tato belum? saya udah...
Saya lupa jawaban saya saat itu, yang masih saya ingat dengan jelas, saya salah masuk kedalam kios, harusnya kios pedagang minuman, tapi saya malahan masuk ke kios tato sambil teriak: "Teh botol dong satu, yang dingin please!!!!
*udah pernah dipelototin orang yang badannya kekar lagi buat tato belum? saya udah...