Friday 18 April 2014

Bali
mcky 2009
Lewat Senja di Pantai Padang-Padang
J...
Dia:     “ Ada pantai bagus namanya Padang-padang…mau coba kesana?
Saya:  “ Boleh, tempatnya masih sepi ya, daerah Pecatu kan?
Dia:     “ Yup...teman-teman surfing saya bilang amazing beach, 
Saya:   “ sounds great"
Dia:     “ ready?"
Saya:   membalas dengan anggukan

mcky 2009
Kami menginap di Kuta, saat itu menuju pantai Padang-padang masih terbilang sulit, banyak yang belum tahu lokasinya, setelah melewati Denpasar lalu bypass Jimbaran, mobil yang dia bawa  langsung menuju Garuda Wisnu Kencana, atau lebih terkenal dengan singkatan GWK. Setelah melewati pintu masuk Pecatu Indah Resort di jalan raya Uluwatu, tepat dipersimpangan jalan, mobil kami langsung mengarah ke kawasan Labuhan Sait, Bingooo…sebuah papan petunjuk arah bertuliskan: “Padang-Padang Beach – Labuhan Sait Pecatu” dan tidak berapa lama kami pun tiba di Pantai Padang-padang. Jarak yang kami tempuh dari arah Denpasar menuju Pantai ini kurang lebih 33KM, hampir satu jam perjalanan. Lahan parkir yang tersedia masih berupa lapangan luas, tapi jangan salah, hanya 2 mobil dan 6 buah sepeda motor yang terparkir disini, dalam hati saya bergumam: “asyik sepi…bisa focus deh nanti pacaran maksudnya foto-fotonya hehehe *dikeplak pembaca..

mcky 2009
Setelah menyiapkan keperluan memotret dan cemilan juga air minum, kami berjalan menuju pantai, ga heran group band Michael Learns To Rock bikin video klip disini tahun 1996 silam, tempatnya memang kece, “pintu masuk” pantai berupa goa berdinding tebing karang yang menurun dan sudah bertangga semen, sempitnya celah yang terbentuk secara alami ini, membuat kita harus memiringkan badan jika berpapasan dengan pengunjung yang akan pulang dari arah yang berlawanan, karena hanya itulah akses menuju pantai Padang-Padang, saat tengah konsentrasi menuruni anak tangga, dia memecah kesunyian tebing: “nanti ada yang mau aku bicarakan” ucapnya, ada sedikit ragu dari intonasinya. “oke” jawab saya datar.




mcky 2009
Selesai menuruni anak tangga melalui celah tebing, kami pun disambut pemandangan Pantai yang benar-benar berbeda dengan pantai lainnya di Bali, pecahan batu karang yang terhampar dan cekungan karang dibibir pantai menjadikan keindahan tersendiri untuk pantai yang telah terkenal dikalangan turis mancanegara karena ombaknya yang dahsyat, cocok untuk mereka yang hobi berselancar. Tebing batu yang membentengi beberapa bagian pantai pun sangat cantik. ditambah sedikitnya jumlah pengunjung yang datang, kesunyian di pantai ini semakin saya nikmati






mcky 2009
Dia:     “see…amazing right?”
Saya:   “this is more than amazing…
Dia:    “aku foto ya, kamu jangan jauh-jauh, signal hp disini jelek, kalau mau dekat-dekat juga it’s ok”
Saya:   “hehe take your time, aku sebelah sana ya, btw tadi mau bicara apa?
Dia:     “nanti setelah kita hunting foto, ok kid”
Saya:   “yes daddy”
Dia:     “hahahaha be good then”

Kami pun berpisah sementara, begitulah bule, tau aja tempat bagus, dia dapat info mengenai tempat ini dari teman-temannya sesama photographer. 




Pantai Padang-padang memang menawarkan pemandangan yang luar biasa, jernihnya air yang terlihat pada genangan diatas cekungan karang, tebing-tebing yang menjulang, celah-celah batu yang membingkai panorama dibeberapa sudut pantai, sungguh mahakarya Tuhan yang harus dijaga keindahan dan kebersihannya, beruntungnya kami, karena saat itu baru terdapat satu warung yang buka, jadi keramaian khas urban people didaerah pantai belum didapati (music dustak dustak dan riuh rendah suara orang yang memesan ini itu). Menyusuri pantainya pun kita akan menemukan kecantikan yang terbentuk alami, lubang-lubang berisi air laut disepanjang pantai sangatlah indah, siluet awan sore dan semburat merah dilangit terbiaskan pada beningnya air yang tertampung didalamnya. Sungguh saya ingin berlama-lama disana, hanya suara ombak dan kadang suara rombongan burung laut yang banyak terdapat disekitar tebing pantai.


mcky 2009


mcky 2009
Tak terasa waktu pun merangkak menuju senja, langit Padang-Padang melukiskan bentangan yang maha indah dariNYA dan tenggelamnya matahari diujung pantai ini menambah sederet pujian dalam hati saya .

Dari kejauhan saya lihat sosok yang saya kenal berlari menghampiri saya, “saya mau main air ya, titip kameranya, or wanna join? Kita bisa simpan kamera kita diatas batu itu” ucapnya riang seraya menunjuk batu karang besar” “no no saya jagain aja hehehe too risky, beside saya lupa bawa baju salin hehehe my bad” jawab saya. “ah it’s ok kid, or kamu pakai celana ganti saya saja, biar nanti celana yang saya pakai main air saya keringkan dulu sebelum pulang, come on mike, “ucapnya setengah memaksa. “saya fotoin kamu saja, sekalian latihan motion orang, kan selama ini saya lebih sering foto monyet hahaha” jawab saya seraya tertawa lepas. “hahaha alright then, you’re the boss” ucap dia sambil setengah berlari menuju pantai, saya hanya bisa memandanginya sambil tersenyum.


6.30 sore
puas bermain air dipantai, dia menghampiri saya seperti anak kecil yang habis dibelikan mainan, “any idea mau makan dimana? Tanya dia sambil membersihkan pasir yang menempel dicelana surfingnya, “seafood fiesta di Jimbaran? Or warung made?” jawab saya spontan. “let’s find some place with candle light over the menu, hahaha ucap dia sambil mengusapkan tangannya yang penuh pasir ke wajah saya, (kalau dia ngusapin pasirnya sekarang mungkin saya gampar hehehe) “Italian food?” saya mengajukan ide, “perfect” jawabnya singkat. Selesai dengan semua kegiatan foto-foto di Pantai Padang-Padang, kami pun menuju parkiran. 

mcky 2009

mcky 2009

Ada suatu perasaan unik saat kita menapaki tangga-tangga diantara goa dan tebing-tebing ini saat matahari telah tenggelam, suasananya seolah-olah kita dalam suatu petualangan film-film action yang tengah mencari harta karun, harus penuh ketelitian, selain cahaya matahari yang meremang, jika salah menginjak anak tangga, alih alih sampe keatas, kita bakalan terpeleset dan jatuh, jadi harus diingat jangan sampai terlalu lama dipantai setelah sunset, karena anak tangganya akan tidak terlalu jelas terlihat. 
Belum lagi kami sampai diujung anak tangga, dia menghentikan langkahnya dan berbalik,

Dia:  “saya diminta balik ke HO, jangan marah, emailnya sudah lama, tapi saya kemarin menimbang-nimbang terlebih dahulu soal itu, due datenya minggu depan” ucapnya sambil memandang saya, saya sempat diam sejenak…

Saya: “and?” itu saja kata yang keluar dari mulut saya, rupanya inilah sebab dia berubah dua bulan belakangan.

Dia: “saya memutuskan untuk kembali kesana, but kamu bisa ikut, saya sudah pikirkan Itu juga”

Saya: “to be honest, saya senang kamu menawarkan itu, tapi saya tidak bisa meninggalkan Jakarta,  ada beberapa yang harus saya selesaikan, saya juga baru kembali kan. Kamu berapa lama disana?

Dia:    “umm..for good mike” nadanya melemah

Saya: “oh…well...(ingin rasanya saya gigit dinding karang disebelah saya, sambil teriak: "Gooooo Awaaaaay theeeen!!!") to be honest, ini yang saya khawatirkan, kita akan berjarak dan ada  perbedaan waktu diantara kita, dan itu terjadi sekarang. btw kamu ga bisa nunggu sampe kita makan ya? Or at least di mobil bicaranya, kaki saya digigitin nyamuk, dan…kita orang terakhir lho ditempat ini hehehe", ucap saya. (suasana sudah semakin gelap, belum lagi saat itu kami tepat berhenti ditengah goa, bukan aura romantis yang saya rasakan, tetapi mistis abis.) 

Dia: “hahaha sorry mike, ok ok” jawabnya sambil menunggu saya naik dan membantu menuntun tangan saya agar tidak salah injak anak tangga. (Dengan perasaan galau dihati macam abg alay kehabisan pulsa dimalam minggu, kemungkinan saya nyusruk amatlah besar, boro-boro ngeliat jalan didepan, jalan kehidupan saya aja rasanya tak berarah abis diajak ngomong dia *Tsaaaah Elaaah *minta ditoyor, hehehe dan untung ama dia jalannya, kalau ama teman saya, udah pasti disukurin deh klu kesandung hehehe)

mcky 2009

Langit semakin gelap, kami pun meninggalkan Pantai Padang-padang dengan perasaan campur aduk dihati masing-masing, walau kami juga senang karena telah menemukan spot bagus untuk fot



Jauh didalam hati saya, rasa deg-degan itu semakin kuat. Sepanjang perjalanan menuju Kuta kami bicara panjang lebar..dan hingga

Saya: “kamu harus beli koper baru sepertinya, koper yang lama rodanya rusak” ucap saya

Dia:  “sekalian sama kamu juga ya, jawabnya dengan nada penuh harapan.

Saya: “untuk kamu aja”  jawab saya tanpa berani melihat kearah dia

Dia:  “please mike, kamu pikirkan dulu baik-baik, visa kamu masih lama kan? Bisa susul setelah ok hehehe, ucap dia sambil menjewer kuping saya (kampret, sakit juga ternyata)


Saya:  “saya pikirkan dulu”, jawab saya sambil mengacak rambutnya yang masih berpasir 

Dia:   “hahaha that’s my boy”

Saya: “heyyyy sounds like I’m your dog”

Dia:   “well, if the shoes fit mike hahahaha

Tiga minggu setelah Bali, Tiga minggu setelah pelik berpikir, akhirnya saya tidak pernah menggunakan visa saya untuk menyusul dia, ada nada kekecewaan saat ia menghubungi saya melalui telepon, dan ada pertanyaan yang terus berulang, “why mike?”

Semenjak kami berbeda waktu, kiriman foto-foto dari tempat dimana dia bertugas selalu saya terima. kadang komunikasi kami hanya sebatas email, seringnya ia ke lokasi terpencil dan project yang dikejar waktu, menjadikan kami larut dalam kesibukan masing-masing. 

mcky 2009


12 Tahun Berlalu...

December 2013
Akhir tahun 2013 saya habiskan liburan di Bali bersama dia yang baru, dia yang datang setelah dia yang lama berlalu. Saat tengah menyusuri hiruk pikuknya jalan di Seminyak, telpon genggam saya berbunyi, satu nama dari masa lalu saya muncul;

Dia:     
“Heyyyyyyyyyy mikeeee, are you in Bali? I’m in Bali too, I thought I saw you in Seminyak street, holly molly Kid..!!! just stay where you are, saya balik ketempat kamu tadi, you have no idea how I miss you” klik telponnya langsung ditutup.
belum selesai degup jantung ini berpacu dengan kilasan masa lalu, sebuah pertanyaan menarik saya kembali ke masa kini

Awab: 
“who’s that?”

Saya:
Saya lupa jawaban saya saat itu, yang masih saya ingat dengan jelas, saya salah masuk kedalam  kios, harusnya kios pedagang minuman, tapi saya malahan masuk ke kios tato sambil teriak: "Teh botol dong satu, yang dingin please!!!!

*udah pernah dipelototin orang yang badannya kekar lagi buat tato belum? saya udah...







No comments:

Post a Comment